Insting Nomor 2 Bawa Hoki, Setnov Yakin Ahok-Djarot Menang Pilgub DKI
Funesia.net - Ketua umum partai Golkar Setya Novanto meyakini nomor urut dua yang didapat pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 merupakan keberuntungan. Menurut dia, angka jari dua yang membentuk seperti huruf 'v' disimbolkan sebagai victory atau kemenangan.
"Dulu pemilihan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Pilpres 2014 lalu, terus waktu saya calon Ketum Golkar, dan saudara Ahok Djarot. Saya sms saudara Ahok, nomor dua itu victory, merupakan kemenangan. Jadi kalau presiden saja menang, dan saya Ketua Umum Golkar menang, saya yakin saudara Ahok dan Djarot akan menang dengan nomor dua," kata Setya Novanto saat menghadiri ulang tahun Kosgoro Ke 59, di Gedung Smesco, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin (21/11) malam.
Dia melihat Ahok merupakan sosok pemberani. Keberanian itu terlihat ketika dirinya memanggil mantan Bupati Belitung Timur itu mengikuti rapat di DPR, padahal dia sedang rapat dengan pimpinan di DPR.
Dia menegaskan status tersangka kasus penistaan agama Ahok tak membuat Golkar menarik dukungan terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua tersebut. Sebab, Setnov meyakini pasangan Ahok-Djarot bakal memenangi pemilihan gubernur DKI Jakarta yang digelar Februari 2017 mendatang.
"Itulah komitmen kita bersama dan mudah-mudahan, kita berdoa apa yang dialami saudara Ahok, kita yakin, pasti Tuhan akan memberikan jalan dan kemenangan untuk saudara Ahok-Djarot," tandasnya. (mdk.com)
"Dulu pemilihan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Pilpres 2014 lalu, terus waktu saya calon Ketum Golkar, dan saudara Ahok Djarot. Saya sms saudara Ahok, nomor dua itu victory, merupakan kemenangan. Jadi kalau presiden saja menang, dan saya Ketua Umum Golkar menang, saya yakin saudara Ahok dan Djarot akan menang dengan nomor dua," kata Setya Novanto saat menghadiri ulang tahun Kosgoro Ke 59, di Gedung Smesco, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin (21/11) malam.
Dia melihat Ahok merupakan sosok pemberani. Keberanian itu terlihat ketika dirinya memanggil mantan Bupati Belitung Timur itu mengikuti rapat di DPR, padahal dia sedang rapat dengan pimpinan di DPR.
"Saudara Ahok inilah datang ke ruang meeting, memanggil saya untuk datang dalam rapat," ujar dia.
Dia menegaskan status tersangka kasus penistaan agama Ahok tak membuat Golkar menarik dukungan terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua tersebut. Sebab, Setnov meyakini pasangan Ahok-Djarot bakal memenangi pemilihan gubernur DKI Jakarta yang digelar Februari 2017 mendatang.
"Itulah komitmen kita bersama dan mudah-mudahan, kita berdoa apa yang dialami saudara Ahok, kita yakin, pasti Tuhan akan memberikan jalan dan kemenangan untuk saudara Ahok-Djarot," tandasnya. (mdk.com)
