Ahok-Djarot Tetap Buka Rumah Lembang Di Sela-Sela Natal & Tahun Baru
FUNESIA.NET-Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berjanji terus menerima warga di Rumah Lembang, sampai Pilkada berakhir Februari 2017. Baik setelah libur perayaan Natal maupun Tahun Baru.
"Tidak benar isu rencana menutup markas pemenangan di Rumah Lembang. Kami hanya tidak akan menemui warga di Rumah Lembang, karena libur 26 Desember 2016 hingga 2 Januari saja. Di sela-sela libur Natal dan Tahun Baru kami akan menemui warga di tempat-tempat tak terduga," ungkap Basuki, atau akrab disapa Ahok, di Rumah Lembang, Jakarta.
Baca Juga : Warga Heboh Suara Tangisan Anak Usai Kuburkan Tulang Belulang, Polisi Lakukan Ini
Ahok menambahkan, akan menjalani sidang lanjutan atas kasus yang menjerat namanya pada 27 Desember dan 3 Januari 2017 mendatang. Namun, di luar itu dia berjanji tetap menemui para pendukungnya secara langsung.
Atas alasan itu, mulai tahun depan kegiatan bersama warga di Rumah Lembang akan dilanjutkan. "Tetapi mungkin waktunya akan dikurangi, tetapi kualitas pertemuan bersama warga akan ditingkatkan," ungkap Ahok.
Sekretaris Tim Sukses Pemenangan Ace Hasan Syadzily mengatakan donasi yang terkumpul sejak Rumah Lembang dibuka untuk warga hingga 23 Desember mencapai Rp 1.839.371.746 dari 1.600 warga yang ikut partisipasi Kampanye Patungan sejak 16 November.
Baca Juga : Inter Milan Bersiap Buang Beberapa Striker pada Januari 2017
Dia menambahkan trend jumlah warga yang datang ke Rumah Lembang untuk bertemu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat terus meningkat, sehingga kegiatan di sini akan diteruskan sampai Februari 2017.
Rumah Lembang merupakan sebuah rumah yang terletak di Jalan Lembang Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat. Selain berada di jalan Lembang, rumah ini juga identik dengan kata Lembang karena terletak di depan Taman Situ Lembang, Menteng.
Ace menambahkan kedua pasangan calon akan lebih sering melakukan blusukan ke warga-warga di sekitar Jakarta. Menurut dia, upaya itu dilakukan sebagai timbal balik dari apa yang selama ini sudah dilakukan oleh warga yang datang ke Rumah Lembang. Selain itu, kehadiran mereka di lapangan juga untuk lebih mengetahui permasalahan nyata masyarakat.(merdeka.com)