Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Telak!! Nyinyir Pemerintah Soal Bantuan Myanmar, PPP : Apa Yang Sudah Dilakukan Prabowo

Sanggahan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait pernyataannya bahwa bantuan RI untuk Rohingya merupakan pencitraan pemerintah bermunculan. PPP menganggap malah Prabowo-lah yang melakukan pencitraan dalam krisis tak berkesudahan di Myanmar ini.


Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyebut pernyataan Prabowo soal pencitraan hanya memperkeruh suasana politik di RI. Padahal, menurut Baidowi, Prabowo hanya cuap-cuap dan sama sekali tak melakukan aksi nyata membantu Rohingya. Itu, menurutnya, suatu bentuk nyata dari pencitraan.

"Menurut saya, pernyataan Prabowo itu pencitraan. Apa yang dia perbuat untuk saat ini? Kan katanya, kalau nggak salah pernyataannya gini, 'Ngapain juga jauh-jauh ke Rohingya, wong kita sendiri belum beres'. Dia sendiri berbuat untuk dalam negeri buat beres itu apa?" kata Baidowi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).


Awiek, sapaan akrabnya, meminta Prabowo tidak melakukan apa yang disebutnya sebagai bentuk provokasi. Ucapan Prabowo dalam Aksi Bela Rohingya 169, yang digagas PKS, menurut Awiek, sangat politis dan tidak tepat karena menyangkut urusan kemanusiaan di negara lain.

"Saya tahu tujuannya politik, wajar, yang ngomong politisi. Kaitannya dengan bantuan Rohingya, saya melihat tak ada pencitraan sama sekali," sebut Awiek.

Wakil Sekjen PPP kubu Romy, Achmad Baidowi

Awiek menegaskan politik luar negeri Indonesia yang menganut asas bebas aktif mengharuskan Indonesia berperan aktif tanpa intervensi jika terjadi konflik di dunia. Apalagi Myanmar merupakan negara tetangga. Indonesia sendiri, kata Awiek, telah melakukan banyak hal untuk Rohingya sebelum mengirim bantuan kemanusiaan yang dianggap Prabowo sebagai pencitraan.

"Contoh pengungsi Rohingya yang banyak mengungsi di Aceh. Kok tidak dipersoalkan, kenapa nggak disebut pencitraan? Kok yang mengirim bantuan kemanusiaan dianggap pencitraan? Itu menurut saya tuduhan yang cukup keterlaluanlah," terang Awiek.

Dalam ajaran Islam, Awiek mengingatkan Prabowo bahwa muslim diajarkan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Mengacu pada hal itu, Awiek meminta Prabowo tidak resek alias mengusili kinerja pemerintah yang aktif memberi bantuan kepada Rohingya.

"Baiknya kalau dalam Islam, kami kan dituntut berlomba-lomba untuk kebaikan, ya tinggal aja, berlomba-lomba aja. Mau membantu Rohingya bantu aja, ngapain resek orang lain yang membantu," tutur Awiek mengingatkan Prabowo. (Detik)