Kekayaan Naik Hampir Dua Kali Lipat, Ini Tanggapan Mengejutkan Anies Baswedan
Funesia.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mengumumkan jumlah harta kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pilgub DKI pada 15 Februari 2017. Dari ketiga cagub DKI Jakarta diketahui harta kekayaan Anies Baswedan paling sedikit di antara cagub lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki T Purnama.
Dalam situs resmi KPU DKI Jakarta www.kpujakarta.go.id tercatat jumlah kekayaan Anies sebanyak Rp 7,3 M dan USD 8 ribu. Angka ini malah naik hampir dua kali lipat dari LHKPN yang dilaporkan Anies enam bulan sebelumnya.
"Memang begitu saja kekayaan saya," kata Anies dalan keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (30/11).
Mantan Ketua Komite Etik KPK ini mengaku sudah terbiasa melaporkan harta kekayaan ke KPK sejak tahun 2013 sebelum menjadi pejabat. Bahkan Anies mengklaim dirinya orang pertama yang melaporkan harta kekayaannya itu.
"Saya terbuka dan saya laporkan semua. Saya salah satu yang pertama melapor," ujar Anies.
Kala itu Anies melaporkan sebagai warga negara. Sehingga untuk pelaporan harta kekayaan, baginya itu hal yang lumrah. Dia juga tak pernah takut untuk terbuka mengenai kekayaannya.
Berikut Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Anies yang diumumkan KPU DKI Jakarta.
1. Tanah dan bangunan seluas 1.655 m2 dan 565 m2 di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari 2010 sampai dengan 2016 senilai Rp 8.408.525.000. Tanah seluas 91 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2013 senilai Rp 1.492.730.000.
2. Harta bergerak berupa 3 unit alat transportasi berupa mobil. Sebuah mobil merek Toyota Avanza tahun pembuatan 2012, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2012 senilai Rp 112.000.000. Kedua sebuah merek Toyota Kijang Innova, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2008 senilai Rp 105.000.000. Ketiga sebuah mobil merek Mazda 2, tahun pembuatan 2013, perolehan tahun 2016 senilai Rp 135.000.000.
3. Logam mulia dari warisan perolehan dari tahun 1985 sampai dengan 2016 senilai Rp 333.133.348.
4. Benda bergerak lainnya perolehan dari tahun 2005 sampai dengan 2016 senilai Rp 338.330.500.
5. Surat berharga tahun investasi dari 2012 sampai dengan 2013 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 50.000.000 dan tahun investasi 2008, yang berasal dari warisan senilai Rp 38.768.976.
6. Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 701.714.556 dan USD 8.893. Utang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp 4.408.159.775. MDK.com
Dalam situs resmi KPU DKI Jakarta www.kpujakarta.go.id tercatat jumlah kekayaan Anies sebanyak Rp 7,3 M dan USD 8 ribu. Angka ini malah naik hampir dua kali lipat dari LHKPN yang dilaporkan Anies enam bulan sebelumnya.
"Memang begitu saja kekayaan saya," kata Anies dalan keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (30/11).
Mantan Ketua Komite Etik KPK ini mengaku sudah terbiasa melaporkan harta kekayaan ke KPK sejak tahun 2013 sebelum menjadi pejabat. Bahkan Anies mengklaim dirinya orang pertama yang melaporkan harta kekayaannya itu.
"Saya terbuka dan saya laporkan semua. Saya salah satu yang pertama melapor," ujar Anies.
Kala itu Anies melaporkan sebagai warga negara. Sehingga untuk pelaporan harta kekayaan, baginya itu hal yang lumrah. Dia juga tak pernah takut untuk terbuka mengenai kekayaannya.
Berikut Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Anies yang diumumkan KPU DKI Jakarta.
1. Tanah dan bangunan seluas 1.655 m2 dan 565 m2 di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari 2010 sampai dengan 2016 senilai Rp 8.408.525.000. Tanah seluas 91 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2013 senilai Rp 1.492.730.000.
2. Harta bergerak berupa 3 unit alat transportasi berupa mobil. Sebuah mobil merek Toyota Avanza tahun pembuatan 2012, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2012 senilai Rp 112.000.000. Kedua sebuah merek Toyota Kijang Innova, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2008 senilai Rp 105.000.000. Ketiga sebuah mobil merek Mazda 2, tahun pembuatan 2013, perolehan tahun 2016 senilai Rp 135.000.000.
3. Logam mulia dari warisan perolehan dari tahun 1985 sampai dengan 2016 senilai Rp 333.133.348.
4. Benda bergerak lainnya perolehan dari tahun 2005 sampai dengan 2016 senilai Rp 338.330.500.
5. Surat berharga tahun investasi dari 2012 sampai dengan 2013 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 50.000.000 dan tahun investasi 2008, yang berasal dari warisan senilai Rp 38.768.976.
6. Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 701.714.556 dan USD 8.893. Utang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp 4.408.159.775. MDK.com