Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Ahok : Bangun DKI Harus Punya Solusi, Bukan Asal Ngomong


FUNESIA.NET-Cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat pertanyaan bagaimana cara agar penyandang disabilitas mampu berkompetisi mendapatkan kerja dan usaha. Ahok yakin pihaknya akan menjadi provinsi pelopor dalam penerapan UU penyandang disabilitas. 





"Secara prinsip kami akan jadi provinsi pertama yang jadi pelopor mengimpelantasikan UU penyandang disabilitas 2016 nomor 8. Misalnya, untuk pemerintah instansi meninimal menerima 2 persen, swasta 1 persen (dari penyandang disabilitas)," kata Ahok di panggung debat di Hotel Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (10/2/2017)

Selain itu, lanjut Ahok, mereka juga mulai mengenalkan program 112 seperti 911 di Amerika Serikat. Selain itu, Ahok juga menjelaskan kenapa butuh data pasti untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Sebab, penyandang disabilitas disebut Ahok memiliki kelebihan unggulan.

Baca Juga :



"Kenapa butuh RPTA, pendataan, PKK, karena penyandang disabilitas ini miliki kelebihan unggulan. Kita nggak bisa menyamaratakan, kita juga sadar banyak penyandang disabilitas karena sakit menua atau kecelakaan. Kita mesti tahu datanya, siapa mereka," ujarnya. 

Kata Ahok, orang yang tuna rungu berbeda dengan tuna netra. Ahok juga mengkritik stigma pemberdayaan penyandang tuna netra yang selama ini jamak dipersepsikan. 

Baca Juga :



"Kita juga salah selama ini, kalau tuna netra dilatih pijat, kenapa mesti pijat. Banyak, dia bisa terima telpon dan lain-lain. Data ini lah yang kami katakan penting," ujarnya.

Menurut Ahok, membangun DKI bukan seperti autopilot, tapi harus dengan data dan punya solusi. "Bukan asal ngomong," tuturnya.

Ahok juga menyebut mereka juga memiliki program lainnya yang juga telah diterapkan selama menjabat untuk penyandang disabilitas. Seperti Jakarta Trans Care untuk bidang transportasi dan juga trotoar untuk penyandang disabilitas. 

https://news.detik.com/berita/d-3419568/ahok-bangun-dki-harus-punya-solusi-bukan-asal-ngomong