Jokowi : Jika Ahok Terpilih Atau Tidak Lagi Menjadi Gubernur, Tidak Menutup Kemungkinan Akan Saya Gandeng Capres Di 2019
FUNESIA.NET-Partai berlambang kepala banteng PDIP itu identik dengan Megawati Soekarno Putri. Jadi, semua kebijakan partai tergantung dari apa yang diinginkan oleh Megawati.
Meski sebelumnya banyak kader PDIP yang menolak mendukung AHOK sebagai calon Gubernur DKI, namun pada akhirnya mereka semua tak ada lagi berani menyangkal.
Keputusan yang diambil Megawati untuk mendukung AHOK, bukan semata-mata agar AHOK dapat kembali menjabat sebagai Gubernur DKI, namun sesungguhnya, Megawati sedang mempersiapkan AHOK sebagai Calon Presiden RI ke-8.
Mengapa demikian? Begini analisis saya..
AHOK adalah seorang figur pejabat yang sangat unik dan bahkan tak pernah ditemui pada pejabat-pejabat sebelumnya.
AHOK adalah warga keturunan Tionghoa, non muslim, dan yang paling menonjol adalah bahwa AHOK punya karakter yang super berani melawan siapapun bila ada yang menghalangi keinginannya untuk memberantas korupsi dan memperbaiki negeri ini.
AHOK juga dikenal sebagai pejabat yang bersih dan jujur. Tak sedikit organisasi yang memberinya penghargaan dan dinobatkan sebagai pejabat anti korupsi.
Baca Juga :
Disisi lain, meski punya watak yang temperamental, namun AHOK punya niat yang tulus dan hati yang mulia yaitu suka menolong warga miskin dan ingin membantu warganya yang tidak memperoleh keadilan sebagaimana mestinya.
AHOK adalah pembela kebenaran sejati dan sangat patuh dan taat kepada konsitusi. AHOK adalah figur pejabat yang sangat disiplin dalam menjalankan aturan yang berlaku dan sama sekali tak bisa mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum.
http://www.metronews.gq/2017/03/presiden-rijokowi-jika-ahok-terpilih.html